Sejarah Penciptaan Alam Raya, Rahasia Nur Muhammad, dan Kisah Azazil Menjadi Iblis

mahluk sebelum adam dahulu

Sejak awal mula penciptaan, Allah SWT telah menetapkan takdir seluruh makhluk. Segala sesuatu di langit dan bumi adalah ciptaan-Nya, termasuk kisah besar yang jarang diketahui manusia: penciptaan alam raya, rahasia Nur Muhammad, makhluk sebelum Nabi Adam, serta kisah tragis Azazil yang akhirnya menjadi Iblis.

Kisah ini bukan sekadar sejarah,tetapi peringatan agar manusia selalu waspada dari tipu daya Iblis, terutama dalam hal rezeki, kekayaan, dan keimanan.

Penciptaan Alam Raya

Menurut riwayat ulama dan tafsir, sebelum adanya langit, bumi, dan seluruh makhluk, yang pertama kali Allah ciptakan adalah Nur Muhammad. Dari cahaya ini, Allah kemudian menciptakan segala sesuatu: Arasy, Lauh Mahfuzh, Qalam, malaikat, langit, bumi, hingga seluruh makhluk hidup.

Langit diciptakan dalam enam masa (yaum), dan bumi dijadikan sebagai tempat hidup bagi makhluk yang kelak akan menjadi khalifah. Setiap ciptaan memiliki tujuan dan hikmah, termasuk penciptaan makhluk sebelum manusia.


Rahasia Nur Muhammad

Nur Muhammad adalah cahaya murni yang menjadi asal penciptaan segala makhluk. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman bahwa Dia menciptakan Nur Muhammad dari cahaya-Nya sendiri, dan dari cahaya tersebut diciptakan seluruh alam.
Hal ini menunjukkan kemuliaan Rasulullah SAW sebagai makhluk pertama dan utama dalam ciptaan Allah, walaupun secara jasad beliau lahir terakhir di akhir zaman kenabian.

Mahluk sebelum nabi Adam a.s


Kalau kita bicara sejarah makhluk sebelum Nabi Adam, sumbernya campur antara riwayat Islam, tafsir ulama, kisah Israiliyat, dan cerita rakyat/mitos yang berkembang di berbagai peradaban.
Sebagian punya dasar dari Al-Qur’an dan hadis, sebagian lagi hanya kisah turun-temurun yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Berikut daftar yang sering disebut:


1. Malaikat

·         Diciptakan dari cahaya.

·         Hanya taat dan tidak pernah bermaksiat.

·         Sudah ada sebelum penciptaan bumi dan manusia.

·         Tugasnya menjaga alam semesta, menyampaikan wahyu, mencatat amal, dan lain-lain.


2. Jin

·         Diciptakan dari api sebelum manusia (QS. Al-Hijr: 27).

·         Ada jin yang taat dan yang durhaka.

·         Hidup di bumi sebelum manusia dan berperang dengan Banu Jan.


3. Banu Jan

·         Disebut dalam sebagian tafsir dan kitab sejarah Islam.

·         Hidup sebelum jin yang kita kenal sekarang.

·         Berbuat kerusakan di bumi sehingga Allah mengutus malaikat untuk memerangi mereka.

·         Termasuk Azazil (sebelum menjadi Iblis) yang kala itu masih taat.


4. Banul Hin

·         Makhluk gaib prajurit tangguh, hidup di bumi sebelum jin.

·         Konon sebagian mereka berpindah ke dimensi lain setelah kalah perang melawan malaikat.

·         Sumbernya lebih banyak dari cerita rakyat Arab.


5. Banul Ban

·         Disebut di beberapa riwayat kuno dan kisah mistis.

·         Konon berwujud besar, mirip raksasa.

·         Hidup di bumi dan lautan sebelum manusia.

·         Termasuk mitos yang sulit dibuktikan kebenarannya.


6. Hinn

·         Disebut dalam beberapa kitab tafsir (misalnya Tafsir al-Durr al-Mantsur).

·         Makhluk gaib dari api murni, hidup di bumi sebelum jin.

·         Tidak semua durhaka, tapi banyak yang ikut berbuat kerusakan.


7. Mahluk-makhluk Mitologis Lain (bercampur budaya dan legenda)

Ini bukan sumber resmi agama, tapi ada di banyak cerita rakyat:

·         Nasnas – Makhluk setengah manusia dengan satu mata dan satu kaki.

·         Si’lat – Makhluk penggoda, mirip peri atau siluman perempuan.

·         Ghul – Pemakan bangkai, pengganggu di padang pasir.

·         Dabbah – Makhluk besar yang akan muncul menjelang kiamat (dalam Islam disebut Dabbatul Ard, tapi waktu kemunculannya berbeda dari makhluk purba).

·         Raksasa purba – Cerita di berbagai budaya bahwa bumi dulu dihuni manusia raksasa atau makhluk berukuran besar.


📌 Kesimpulan:
Dalam sumber Islam, makhluk yang jelas disebut sebelum manusia hanyalah malaikat dan jin (termasuk Banu Jan, Hinn). Banul Hin, Banul Ban, dan sejenisnya banyak berasal dari kisah Israiliyat atau mitos Arab kuno.
Sebagian ulama menganggap kisah ini boleh diceritakan selama tidak diyakini 100% kebenarannya, tapi tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadis.

Makhluk-makhluk ini telah menghuni bumi jauh sebelum manusia. Namun, banyak dari mereka berbuat kerusakan sehingga Allah memerintahkan malaikat untuk memerangi dan membersihkan bumi.

Kisah Azazil menjadi Iblis

Azazil adalah makhluk yang awalnya mulia. Dia beribadah di langit dan bumi selama ribuan tahun tanpa maksiat. Karena kesungguhannya, Allah mengangkatnya ke surga dan menempatkannya di antara malaikat.

Namun, semua berubah ketika Allah menciptakan Nabi Adam AS. Allah memerintahkan seluruh malaikat dan Azazil untuk sujud sebagai tanda penghormatan (bukan ibadah) kepada Adam. Semua malaikat sujud, kecuali Azazil.

Sebab penolakan Azazil:

·         Kesombongan: merasa diciptakan dari api yang lebih mulia daripada tanah.

·         Iri hati: tidak rela manusia mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.

·         Kedengkian: takut kedudukannya di surga tergeser oleh manusia.

Karena kesombongan ini, Allah melaknatnya dan mengganti namanya menjadi Iblis, yang berarti “yang putus harapan dari rahmat Allah”.


Permintaan Iblis untuk Diberi Penangguhan

Setelah dilaknat, Iblis tidak langsung dimatikan. Ia memohon kepada Allah:

“Tangguhkanlah kematianku sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-A’raf: 14)

Allah mengabulkan permintaan itu, tetapi bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai ujian bagi manusia. Sejak saat itu, Iblis berjanji akan menyesatkan manusia sampai hari kiamat.


Misi Iblis Menyesatkan Manusia

Iblis memiliki strategi halus dan licik:

1.    Membalikkan fakta tentang rezeki – Menggiring manusia agar meyakini rezeki bisa datang dari selain Allah.

2.    Mengiming-imingi kekayaan instan – Melalui pesugihan, ilmu hitam, dan perjanjian dengan jin.

3.    Menghiasi keburukan – Membuat perbuatan dosa terlihat indah.

4.    Menghalangi ibadah – Menunda-nunda shalat, malas berzikir.

5.    Membuat manusia sombong – Merasa pintar, kuat, atau kaya karena usahanya sendiri.


Konsep Rezeki Menurut Islam

Rezeki sejati datang hanya dari Allah SWT, disalurkan melalui perantara yang halal dan diridai-Nya. Malaikat diutus untuk membawa rezeki, baik berupa harta, kesehatan, ketenangan, maupun ilmu.
Iblis menukar konsep ini dengan tawaran kekayaan cepat melalui:

·         Pesugihan

·         Pelet

·         Santet

·         Perjanjian gaib

Semua ini adalah jebakan. Si pelaku mungkin mendapat harta, tetapi jiwanya akan menjadi tawanan di “istana” Iblis sampai hari kiamat.


Akibat Mengikuti Jalan Iblis

·         Harta tidak berkah dan cepat habis.

·         Keluarga berantakan.

·         Jiwa terikat perjanjian dengan jin.

·         Siksaan batin di dunia, lalu siksaan pedih di akhirat.


Pelajaran untuk Kita

1.    Jangan tertipu dengan kekayaan instan.
Kekayaan sejati adalah yang halal dan berkah.

2.    Perkuat iman dan taqwa.
Hanya ini yang membuat kita selamat dari godaan Iblis.

3.    Kenali strategi musuh.
Dengan mengetahui tipu dayanya, kita lebih mudah menghindar.

4.    Jangan meremehkan dosa kecil.
Dosa kecil yang diulang akan membesar dan membinasakan.

Penutup


Kisah penciptaan alam raya, rahasia Nur Muhammad, makhluk sebelum Nabi Adam, dan kisah Azazil menjadi Iblis adalah pelajaran berharga bagi manusia.
Iblis adalah musuh nyata yang pintar memutarbalikkan fakta, terutama dalam urusan rezeki. Jangan sampai kita tergoda oleh pesugihan atau kekayaan instan yang justru menjerumuskan.

Allah telah mengingatkan:

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh.” (QS. Fathir: 6)

Rezeki sejati datang dari Allah, melalui jalan yang halal, dan itulah yang membawa keberkahan dunia hingga akhirat.