Rahasia 3
Sejarah Penciptaan Alam Raya, Rahasia Nur Muhammad, dan Kisah Azazil Menjadi Iblis

Sejak awal mula penciptaan, Allah SWT telah menetapkan takdir seluruh makhluk. Segala sesuatu di langit dan bumi adalah ciptaan-Nya, termasuk kisah besar yang jarang diketahui manusia: penciptaan alam raya, rahasia Nur Muhammad, makhluk sebelum Nabi Adam, serta kisah tragis Azazil yang akhirnya menjadi Iblis.
Kisah ini bukan sekadar sejarah,tetapi peringatan agar manusia selalu waspada dari tipu daya Iblis, terutama dalam hal rezeki, kekayaan, dan keimanan.
Penciptaan Alam Raya
Menurut
riwayat ulama dan tafsir, sebelum adanya langit, bumi, dan seluruh makhluk,
yang pertama kali Allah ciptakan adalah Nur Muhammad. Dari
cahaya ini, Allah kemudian menciptakan segala sesuatu: Arasy, Lauh Mahfuzh,
Qalam, malaikat, langit, bumi, hingga seluruh makhluk hidup.
Langit
diciptakan dalam enam masa (yaum), dan bumi dijadikan sebagai tempat hidup bagi
makhluk yang kelak akan menjadi khalifah. Setiap ciptaan memiliki tujuan dan
hikmah, termasuk penciptaan makhluk sebelum manusia.
Rahasia Nur Muhammad
Nur
Muhammad adalah cahaya murni yang menjadi asal penciptaan
segala makhluk. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman bahwa Dia menciptakan Nur
Muhammad dari cahaya-Nya sendiri, dan dari cahaya tersebut diciptakan seluruh
alam.
Hal ini menunjukkan kemuliaan Rasulullah SAW
sebagai makhluk pertama dan utama dalam ciptaan Allah, walaupun secara jasad
beliau lahir terakhir di akhir zaman kenabian.
Mahluk sebelum nabi Adam a.s
Kalau kita bicara sejarah makhluk sebelum Nabi Adam, sumbernya
campur antara riwayat Islam, tafsir ulama, kisah Israiliyat, dan cerita
rakyat/mitos yang berkembang di berbagai peradaban.
Sebagian punya dasar dari Al-Qur’an dan hadis, sebagian lagi hanya kisah
turun-temurun yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Berikut daftar yang sering disebut:
1. Malaikat
·
Diciptakan dari cahaya.
·
Hanya taat dan tidak pernah bermaksiat.
·
Sudah ada sebelum penciptaan bumi dan manusia.
·
Tugasnya menjaga alam semesta, menyampaikan wahyu,
mencatat amal, dan lain-lain.
2. Jin
·
Diciptakan dari api sebelum manusia (QS. Al-Hijr:
27).
·
Ada jin yang taat dan yang durhaka.
·
Hidup di bumi sebelum manusia dan berperang dengan
Banu Jan.
3. Banu Jan
·
Disebut dalam sebagian tafsir dan kitab sejarah
Islam.
·
Hidup sebelum jin yang kita kenal sekarang.
·
Berbuat kerusakan di bumi sehingga Allah mengutus
malaikat untuk memerangi mereka.
·
Termasuk Azazil (sebelum menjadi Iblis) yang kala
itu masih taat.
4. Banul Hin
·
Makhluk gaib prajurit tangguh, hidup di bumi
sebelum jin.
·
Konon sebagian mereka berpindah ke dimensi lain
setelah kalah perang melawan malaikat.
·
Sumbernya lebih banyak dari cerita rakyat Arab.
5. Banul Ban
·
Disebut di beberapa riwayat kuno dan kisah mistis.
·
Konon berwujud besar, mirip raksasa.
·
Hidup di bumi dan lautan sebelum manusia.
·
Termasuk mitos yang sulit dibuktikan kebenarannya.
6. Hinn
·
Disebut dalam beberapa kitab tafsir (misalnya
Tafsir al-Durr al-Mantsur).
·
Makhluk gaib dari api murni, hidup di bumi sebelum
jin.
·
Tidak semua durhaka, tapi banyak yang ikut berbuat
kerusakan.
7. Mahluk-makhluk Mitologis Lain (bercampur budaya
dan legenda)
Ini bukan sumber resmi agama, tapi ada di banyak cerita rakyat:
·
Nasnas – Makhluk setengah manusia dengan satu mata dan
satu kaki.
·
Si’lat – Makhluk penggoda, mirip peri atau siluman
perempuan.
·
Ghul – Pemakan bangkai, pengganggu di padang pasir.
·
Dabbah – Makhluk besar yang akan muncul menjelang kiamat
(dalam Islam disebut Dabbatul Ard, tapi waktu kemunculannya berbeda dari
makhluk purba).
·
Raksasa purba – Cerita di berbagai budaya
bahwa bumi dulu dihuni manusia raksasa atau makhluk berukuran besar.
Kesimpulan:
Dalam sumber Islam, makhluk yang jelas disebut sebelum manusia hanyalah malaikat
dan jin (termasuk Banu Jan, Hinn). Banul Hin, Banul Ban, dan sejenisnya
banyak berasal dari kisah Israiliyat atau mitos Arab kuno.
Sebagian ulama menganggap kisah ini boleh diceritakan selama tidak diyakini
100% kebenarannya, tapi tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan
hadis.
Makhluk-makhluk ini telah menghuni bumi jauh sebelum manusia. Namun, banyak dari mereka berbuat kerusakan sehingga Allah memerintahkan malaikat untuk memerangi dan membersihkan bumi.
Kisah Azazil menjadi Iblis
Azazil adalah makhluk yang awalnya mulia. Dia beribadah di langit dan bumi selama ribuan tahun tanpa maksiat. Karena kesungguhannya, Allah mengangkatnya ke surga dan menempatkannya di antara malaikat.
Namun,
semua berubah ketika Allah menciptakan Nabi Adam AS. Allah
memerintahkan seluruh malaikat dan Azazil untuk sujud sebagai tanda
penghormatan (bukan ibadah) kepada Adam. Semua malaikat sujud, kecuali Azazil.
Sebab penolakan Azazil:
·
Kesombongan: merasa diciptakan dari api yang
lebih mulia daripada tanah.
·
Iri hati: tidak rela manusia mendapatkan
kedudukan mulia di sisi Allah.
·
Kedengkian: takut kedudukannya di surga
tergeser oleh manusia.
Karena
kesombongan ini, Allah melaknatnya dan mengganti namanya menjadi Iblis,
yang berarti “yang putus harapan dari rahmat Allah”.
Permintaan Iblis untuk Diberi Penangguhan
Setelah
dilaknat, Iblis tidak langsung dimatikan. Ia memohon kepada Allah:
“Tangguhkanlah
kematianku sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-A’raf: 14)
Allah
mengabulkan permintaan itu, tetapi bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai
ujian bagi manusia. Sejak saat itu, Iblis berjanji akan menyesatkan manusia
sampai hari kiamat.
Misi Iblis Menyesatkan Manusia
Iblis
memiliki strategi halus dan licik:
1. Membalikkan fakta tentang rezeki –
Menggiring manusia agar meyakini rezeki bisa datang dari selain Allah.
2. Mengiming-imingi kekayaan instan –
Melalui pesugihan, ilmu hitam, dan perjanjian dengan jin.
3. Menghiasi keburukan –
Membuat perbuatan dosa terlihat indah.
4. Menghalangi ibadah –
Menunda-nunda shalat, malas berzikir.
5. Membuat manusia sombong –
Merasa pintar, kuat, atau kaya karena usahanya sendiri.
Konsep Rezeki Menurut Islam
Rezeki
sejati datang hanya dari Allah SWT, disalurkan
melalui perantara yang halal dan diridai-Nya. Malaikat diutus untuk membawa
rezeki, baik berupa harta, kesehatan, ketenangan, maupun ilmu.
Iblis menukar konsep ini dengan tawaran kekayaan cepat melalui:
·
Pesugihan
·
Pelet
·
Santet
·
Perjanjian gaib
Semua
ini adalah jebakan. Si pelaku mungkin mendapat harta, tetapi jiwanya akan
menjadi tawanan di “istana” Iblis sampai
hari kiamat.
Akibat Mengikuti Jalan Iblis
·
Harta tidak berkah dan cepat habis.
·
Keluarga berantakan.
·
Jiwa terikat perjanjian dengan jin.
·
Siksaan batin di dunia, lalu siksaan pedih di
akhirat.
Pelajaran untuk Kita
1. Jangan tertipu dengan kekayaan instan.
Kekayaan sejati adalah yang halal dan berkah.
2. Perkuat iman dan taqwa.
Hanya ini yang membuat kita selamat dari godaan Iblis.
3. Kenali strategi musuh.
Dengan mengetahui tipu dayanya, kita lebih mudah menghindar.
4. Jangan meremehkan dosa kecil.
Dosa kecil yang diulang akan membesar dan membinasakan.
Penutup
Kisah
penciptaan alam raya, rahasia Nur Muhammad, makhluk sebelum Nabi Adam, dan
kisah Azazil menjadi Iblis adalah pelajaran berharga bagi manusia.
Iblis
adalah musuh nyata yang pintar memutarbalikkan fakta, terutama
dalam urusan rezeki. Jangan sampai kita tergoda oleh pesugihan atau kekayaan
instan yang justru menjerumuskan.
Allah telah mengingatkan:
“Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh.” (QS. Fathir: 6)
Rezeki
sejati datang dari Allah, melalui jalan yang halal, dan itulah yang membawa
keberkahan dunia hingga akhirat.