Referensi
Referensi materi
Website ini alhamdulillah terbangun
dan kami dapat memberikan beberapa info *Gratis*
yang kami persembahkan untuk anda semua. Modul modul ini dapat terbangun atas
dorongan dari orang orang terdekat saya yang selalu mensupport saya.
Bersyukur saya diberikan seorang
ibu , almarhum bapak dan anak anak hebat serta beberapa rekan-rekan
dan relasi yang sangat supportive yang selalu mensupport saya sehingga
terciptalah website ini dan mendorong untuk bisa bermanfaat kepada sesama
Saya sering mendapatkan
kejadian keajaiban dalam hidup saya bukan karena saya hebat, merekalah yang hebat
dan tentunya ALLAH S.W.T yang memberikan saya kekuatan untuk bisa eksis
ditengah segala badai dan cobaan yang ada.
Waktu saya masih muda lumayan
senang mengikuti seminar dan juga buku buku Self Development karangan beliau
beliau yang hebat hebat . Seminar Pengembangan diri yang pernah saya ikuti
langsung seperti Robert Kiyosaki, Zig Ziglar, Ustad Buya Yahya, UAH, UAS, Gus
Muwafiq, Gus Miftah, Buya Arrazi Hakim, Ustad Nasrulloh , Hiptonis Enerji pak
Firman, dan beberapa lainnya
Sumber referensi materi saya ambilkan
dari :
1. Quran
dan sunnah nabi Muhammad s.a.w
2. Miraculous
Things yang terjadi dalam diri saya / Pengalaman pribadi.
Miraculous things yang pernah terjadi dalam
hidup saya akan saya beberkan ketika acara Daring dan tidak saya tampilkan di
website ini karena saya takut saya dicap Ujub, sombong, riya’, takabur dan lain
lain. Namun jika saya beberkan HANYA kepada peserta daring ( Grup
meeting ) , minimal para peserta daring sudah memiliki “VISI MISI” yang
sama yaitu sama sama menginginkan membedah konsep rejeki, sama sama ingin mendapatkan
bekal Bahagia dunia dan akherat.
3. Seminar
seminar yang pernah saya ikuti.
4. Buku buku
/ makalah yang pernah saya baca atau kajian yang saya ikuti dari para tokoh
internasional dan nasional ( ustadz, kyai, motivator ) seperti dibawah ini.
---oOo---
Tokoh luar negeri
1.
Robert Kiyosaki buku
berjudul “Rich Dad Poor dad” . Berikut saya cantumkan isi buku beliau
yang sangat popular dan sangat meng inspirasi saya
o
"Rich Dad Poor Dad" karya Robert
Kiyosaki membahas perbedaan cara pandang tentang uang dan kekayaan antara dua
ayah yang berbeda: ayah kandungnya (ayah miskin) dan ayah sahabatnya (ayah kaya).
Inti materinya adalah pentingnya pendidikan finansial, memiliki aset, dan
mengubah pola pikir tradisional tentang bekerja untuk uang menjadi bekerja
untuk membuat uang bekerja untuk Anda melalui investasi dan kepemilikan bisnis.
o
Berikut adalah poin-poin penting dari buku
"Rich Dad Poor Dad":
§ 1.
Perbedaan Pola Pikir tentang Uang:
§ Ayah
Miskin:
Bekerja keras untuk mendapatkan gaji, menganggap
pendidikan formal adalah kunci kesuksesan, dan fokus pada keamanan pekerjaan
daripada membangun kekayaan.
§ Ayah Kaya:
Menciptakan aset yang menghasilkan uang,
memahami cara kerja uang dan investasi, dan melihat risiko sebagai peluang
untuk belajar dan berkembang.
§ 2.
Pendidikan Finansial:
·
Kiyosaki menekankan pentingnya melek finansial,
yaitu memahami bagaimana uang bekerja, bagaimana membuat uang bekerja untuk
Anda, dan bagaimana mengelola aset dan liabilitas.
·
Buku ini mengajarkan perbedaan antara aset
(sesuatu yang menghasilkan uang) dan liabilitas (sesuatu yang mengeluarkan
uang), dan bagaimana membangun aset untuk mencapai kebebasan finansial.
§ 3.
Bekerja untuk Belajar, Bukan Hanya untuk Uang:
·
Kiyosaki menyarankan untuk mencari pekerjaan
yang memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan keterampilan, bukan hanya
fokus pada gaji yang tinggi.
·
Keterampilan yang didapat dari pengalaman kerja
dapat menjadi dasar untuk membangun bisnis dan mencapai kebebasan finansial.
§ 4.
Mengelola Keuangan dan Investasi:
·
Buku ini membahas pentingnya mengelola
pengeluaran, berinvestasi pada aset yang tepat (seperti properti, saham, atau
bisnis), dan memahami risiko investasi.
·
Kiyosaki juga menyoroti pentingnya memahami
sistem perpajakan dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk keuntungan
finansial.
§ 5.
Mengatasi Ketakutan dan Menciptakan Peluang:
·
Kiyosaki mendorong pembaca untuk mengatasi ketakutan
akan kegagalan dan mengambil risiko yang terukur dalam berinvestasi.
·
Buku ini mengajarkan untuk selalu mencari peluang
dan tidak terpaku pada situasi yang sulit.
§ 6.
Membangun Kekayaan:
·
Kiyosaki menekankan bahwa kekayaan sejati bukan
hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi juga tentang memiliki aset yang
menghasilkan pendapatan pasif dan mencapai kebebasan finansial.
·
Membangun kekayaan membutuhkan pemahaman
tentang keuangan, keberanian untuk berinvestasi, dan kemampuan untuk melihat peluang
di sekitar.
§ Secara
keseluruhan, "Rich Dad Poor Dad" adalah buku yang memberikan
perspektif baru tentang uang dan kekayaan, serta mendorong pembaca untuk
mengambil kendali atas keuangan mereka dan membangun masa depan yang lebih
sejahtera
- Dr.
Masaru Emoto – Sang peneliti air dari Jepang.
Makalah Dr. Masaru Emoto, terutama dalam bukunya "The Hidden Messages in Water", membahas tentang kemampuan air untuk merekam dan merespons pesan, baik dalam bentuk kata-kata, musik, maupun emosi manusia. Penelitiannya menunjukkan bahwa air dapat membentuk kristal dengan pola yang berbeda tergantung pada pesan yang diterimanya. Pesan positif menghasilkan kristal yang indah dan simetris, sementara pesan negatif menghasilkan kristal yang buruk dan tidak teratur.
Berikut
adalah poin-poin penting dari penelitian Dr. Emoto:
Air memiliki
memori:
Emoto
berpendapat bahwa air dapat menyimpan informasi dari lingkungannya, termasuk
pesan yang disampaikan melalui kata-kata, musik, dan emosi.
Pengaruh
positif dan negatif:
Kata-kata,
musik, dan emosi positif cenderung menghasilkan kristal air yang indah dan
simetris, sedangkan yang negatif menghasilkan kristal yang buruk dan tidak
teratur.
Air
sebagai media penyembuhan:
Emoto
menyarankan bahwa air yang terpapar pesan positif, termasuk doa, dapat memiliki
potensi penyembuhan karena struktur kristalnya yang berubah menjadi lebih baik.
Hubungan
air dan kesadaran:
Penelitian
ini mendorong pemikiran bahwa pikiran dan emosi manusia dapat mempengaruhi
dunia fisik di sekitarnya, termasuk air yang menyusun sebagian besar tubuh
kita.
Meskipun
penelitian Dr. Emoto telah dikritik dan dianggap kontroversial, karyanya
telah membuka diskusi tentang hubungan kompleks antara air, pikiran, dan
lingkungan. Penting untuk dicatat bahwa hasil penelitiannya tidak selalu
mudah direplikasi dan mungkin dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
sepenuhnya terkontrol
Beberapa
poin utama dari materi Zig Ziglar:
1.
Pentingnya Sikap Positif:
Zig
Ziglar menekankan bahwa sikap, bukan bakat, yang menentukan ketinggian
(kesuksesan) seseorang. Sikap positif membantu mengatasi tantangan, membangun
kepercayaan diri, dan mencapai tujuan.
Materi
motivasi dan afirmasi positif dapat membantu menjaga sikap positif.
2.
Penetapan Tujuan yang Jelas:
Ziglar
mengajarkan pentingnya menetapkan tujuan yang jelas dan terukur.
Ia
memperkenalkan tujuh langkah penetapan tujuan: Identifikasi, Manfaat, Hambatan,
Keterampilan, Orang, Rencana, dan Jadwal.
Tujuan
yang jelas memberikan arah dan motivasi untuk mencapai kesuksesan.
3.
Kerja Keras dan Integritas:
Ziglar
menekankan pentingnya kerja keras dan usaha yang konsisten untuk mencapai
tujuan. Ia juga menyoroti pentingnya integritas, kejujuran, dan karakter yang
baik dalam semua aspek kehidupan.
Kesuksesan
sejati tidak hanya tentang pencapaian materi, tetapi juga tentang membangun hubungan
yang kuat dan berkontribusi pada masyarakat.
4.
Membantu Orang Lain:
Ziglar
percaya bahwa kesuksesan sejati datang ketika kita membantu orang lain mencapai
tujuan mereka. Ini adalah konsep altruisme, di mana membantu orang lain dengan
tulus akan membawa kebahagiaan dan kepuasan batin.
Membantu
orang lain juga dapat memberikan dampak positif pada diri sendiri dan
orang-orang di sekitar.
5.
Mengatasi Hambatan:
Ziglar
mengidentifikasi lima hambatan dasar dalam setiap penjualan: tidak perlu, tidak
punya uang, tidak terburu-buru, tidak punya keinginan, dan tidak percaya.
Ia
mengajarkan cara menganalisis dan mengatasi hambatan-hambatan ini untuk
mencapai kesuksesan.
Kegagalan
hanyalah peristiwa, bukan akhir dari segalanya, dan pelajaran dari kegagalan
dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
6.
Membangun Hubungan:
Ziglar
menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dan positif dengan orang
lain.Hubungan yang baik dapat memberikan dukungan, motivasi, dan kesempatan
untuk tumbuh.
Membangun
kepercayaan dan rasa horm adalah kunci dalam membangun hubungan yang langgeng.
Secara
keseluruhan, materi Zig Ziglar memberikan panduan komprehensif tentang
bagaimana mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, dengan menekankan
pentingnya sikap positif, penetapan tujuan, kerja keras, integritas, dan
membantu orang lain
- Ustad
Nasrulloh dengan konsep Magnet Rejeki beliau. Beliau
ini hebat. Saya suka beliau
"Magnet
Rezeki" adalah sebuah konsep yang merujuk pada kemampuan untuk menarik
rezeki atau keberuntungan, seringkali dikaitkan dengan kekuatan pikiran, perasaan,
dan keyakinan positif. Ini bukan berarti rezeki akan datang begitu saja tanpa
usaha, melainkan bagaimana cara kita berpikir dan berperasaan positif dapat
membuka diri terhadap peluang dan keberkahan dalam hidup.
Lebih
Detail:
Kekuatan
Pikiran dan Perasaan:
Konsep
ini menekankan bahwa pikiran dan perasaan kita memiliki energi yang dapat
mempengaruhi realitas di sekitar kita. Dengan memfokuskan pada hal-hal positif
dan keyakinan akan keberlimpahan, kita dapat menarik energi positif yang
membawa rezeki.
Motivasi
Positif:
Selain
pikiran dan perasaan, motivasi positif juga menjadi kunci dalam menarik rezeki.
Memiliki tujuan yang jelas dan semangat yang tinggi untuk mencapainya dapat membantu
kita tetap fokus dan termotivasi dalam menjemput rezeki.
Tindakan
Nyata:
Meskipun
konsep ini menekankan pentingnya pikiran dan perasaan, tindakan nyata tetap
diperlukan. Berpikir positif dan termotivasi harus diiringi dengan usaha dan
kerja keras untuk mencapai tujuan.
Keterkaitan
dengan Agama:
Beberapa
interpretasi "Magnet Rezeki" juga mengaitkannya dengan nilai-nilai
agama, seperti ketaatan beribadah dan menjauhi dosa, yang dianggap dapat
membuka pintu rezeki
"Quantum
Ikhlas" adalah sebuah konsep yang digagas oleh Erbe Sentanu yang
menggabungkan prinsip keikhlasan dengan pendekatan kuantum dan teknologi hati.
Secara sederhana, ini adalah cara untuk mengakses kekuatan positif dalam diri,
terutama melalui hati yang ikhlas, dengan memanfaatkan teknologi yang ada dalam
diri manusia dan pemahaman fisika kuantum.
Berikut
penjelasan lebih detail:
Ikhlas:
Dalam
konteks ini, ikhlas merujuk pada niat yang tulus, bersih, dan hanya
mengharapkan ridho Allah SWT dalam melakukan sesuatu, tanpa pamrih atau tujuan
duniawi lainnya.
Quantum:
Konsep
ini menggunakan pendekatan fisika kuantum untuk memahami dan mengakses potensi
diri yang tersembunyi. Ini melibatkan pemahaman bahwa energi pikiran dan
perasaan dapat memengaruhi realitas.
Teknologi
Hati:
"Quantum
Ikhlas" juga menekankan pada pemanfaatan potensi hati sebagai pusat energi
dan intuisi. Ini melibatkan pemahaman dan pengelolaan gelombang otak serta
perasaan positif untuk mencapai kondisi ikhlas dan tujuan hidup.
Tujuan
Quantum Ikhlas:
Meningkatkan
kualitas hidup melalui pemahaman dan pemanfaatan potensi diri, khususnya
kekuatan hati.
Mengatasi
masalah dan mencapai tujuan dengan cara yang lebih efektif dan positif.
Mengembangkan
kesadaran diri dan kemampuan untuk mengelola pikiran dan perasaan.
Mendapatkan
kedamaian batin dan kebahagiaan hakiki.
Penerapan
Quantum Ikhlas:
Brainwave
Management:
Mengatur
gelombang otak agar sesuai dengan kondisi ikhlas, sehingga mudah mengakses
perasaan positif dan intuisi.
Heart
Management:
Mengelola
perasaan dan pikiran negatif untuk membersihkan hati dan membuka potensi diri.
Alfamatic:
Menyusun
niat dengan penuh kesadaran dan keyakinan bahwa masalah adalah rahmat yang
diberikan untuk menjadi lebih baik.
Visualisasi
dan Syukur:
Menggambarkan
dengan jelas tujuan yang ingin dicapai dan mensyukurinya sebagai wujud rasa
terima kasih.
Dengan
demikian, "Quantum Ikhlas" bukan hanya sebuah konsep, tetapi juga
sebuah pendekatan praktis untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan
potensi diri yang ada dalam diri manusia dan pemahaman fisika kuantum
Pencetus
utama teknik self-talk (berbicara pada diri sendiri) dalam konteks terapi dan
motivasi adalah Albert Ellis. Ia mengembangkan teknik ini sebagai bagian dari
pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), yang merupakan
bentuk terapi kognitif, emosional, dan perilaku.
Dalam REBT,
Ellis menekankan bahwa pikiran irasional dapat menyebabkan masalah
emosional dan perilaku, dan self-talk positif dapat membantu seseorang untuk
mengubah pikiran-pikiran tersebut menjadi lebih rasional dan konstruktif.
Selain
Ellis, ada juga tokoh lain yang berkontribusi pada pemahaman dan penerapan
self-talk, seperti Helmstetter, yang membahas lima tingkatan pembicaraan
diri yang berbeda, dan juga peneliti lain yang fokus pada aspek neurologis dan
psikologis dari self-talk, seperti Alderson-Day dkk. dan Hardy dkk..
Namun, Albert Ellis dianggap sebagai tokoh kunci dalam
memperkenalkan dan mengembangkan konsep self-talk sebagai alat terapi dan
motivas
- Danah
Zohar dengan Quantum Energy Pandangan inti Danah Zohar berfokus
pada cara ilmu fisika kuantum, filsafat, dan spiritualitas dapat membentuk
ulang cara kita memimpin, berpikir, dan membangun organisasi.
Berikut
inti-inti pemikirannya:
1. Spiritual
Intelligence (SQ) — Kecerdasan Spiritual Quotient .SQ adalah dasar dari IQ
dan EQ. Zohar berpendapat bahwa manusia memiliki tiga jenis kecerdasan:
- IQ
(Intellectual Quotient): kecerdasan logis.
- EQ
(Emotional Quotient): kecerdasan emosional dan empati.
- SQ
(Spiritual Quotient): kecerdasan terdalam yang berkaitan dengan makna
hidup, nilai-nilai, dan tujuan eksistensial.
SQ
mencerminkan kemampuan seseorang untuk:
·
Bertindak dengan integritas dan keaslian.
·
Menemukan makna dalam pengalaman.
·
Menghadapi penderitaan dan perubahan dengan
kebijaksanaan.
·
Melampaui ego demi kebaikan yang lebih besar.
️ 2. Quantum Management
Theory — Manajemen Paradigma Kuantum
Dunia
kerja tidak bisa lagi dikelola dengan logika mesin ala Newton. Zohar menolak
model organisasi kuno (Taylorisme dan Newtonian) yang memandang perusahaan sebagai
mesin yang bisa diatur dengan kontrol dan perintah tetap.
Sebagai
gantinya, ia menawarkan:
·
Paradigma kuantum, di mana organisasi dipandang
sebagai sistem hidup dan kompleks. Pemimpin perlu menjadi "quantum
leader", yakni fleksibel, penuh empati, kreatif, dan bisa mengelola
ketidakpastian.
Konsep
ini menekankan:
o
Nonlinearitas: perubahan tidak selalu linier
dan bisa terjadi lompatan.
o
Ketidakpastian: pemimpin harus nyaman dengan
ambiguitas.
o
Keterhubungan: individu dan bagian organisasi
saling terkait secara mendalam.
3.
Spiritual Capital — Modal Spiritual
Keberhasilan
sejati organisasi tidak hanya diukur dari profit, tapi juga nilai. Zohar
memperkenalkan istilah "spiritual capital", yakni: Nilai-nilai
terdalam yang membentuk identitas, budaya, dan tujuan organisasi. Keuntungan
bukan satu-satunya ukuran sukses; makna, kontribusi, dan keberlanjutan juga
penting. Ia menantang perusahaan untuk: Bertanya: "What do we live for?
Why do we exist?"
Menjadi
agen perubahan positif di dunia.
4.
Zero Distance — Kepemimpinan Tanpa Jarak.
Pemimpin
harus benar-benar hadir, terhubung langsung dengan realitas timnya. Dalam
bukunya Zero Distance, Zohar mendorong pemimpin untuk:
- Menghapus
jarak antara manajemen dan realitas lapangan.
- Menciptakan
organisasi yang adaptif, bermakna, dan resonansi langsung dengan
nilai-nilai pelanggan dan masyarakat.
Kesimpulan Pandangan
Inti Danah Zohar:
Konsep
Inti Pemikiran Danah Zohar :
§ SQ : Kecerdasan
spiritual sebagai fondasi hidup dan kepemimpinan yang bermakna
§ Quantum
Thinking: Mengelola organisasi
seperti sistem hidup, bukan mesin
§ Spiritual
Capital: Keuntungan yang bermakna berasal
dari nilai, bukan sekadar uang
§ Zero
Distance: Kepemimpinan yang terhubung
langsung, tanpa jarak psikologis atau structural
- Kitab
Sirrul Ashrar (Sirr al-Asrar) karya tasawuf Syekh Abdul Qadir al Jailani
(1078–1166 M), seorang ulama sufi besar berasal dari Jailan /
Gilan, di selatan Laus Kaspia termasuk wilayah Iran pada
tahun 470H atau 1077 M, namun menghabiskan waktu beliau
di Baghdad.
Judulnya
secara harfiah berarti Rahasia segala rahasia dan membahas tahapan
spiritual untuk mencapai hakikat dan makrifat dalam kehidupan beragama
Ringkasan Isi Kitab
1.
Asal-usul ciptaan dan Ruh Muhammad: Kitab ini
menjelaskan bahwa alam semesta berawal dari “Nur Muhammad” — cahaya ruh Nabi ﷺ
yang pertama diciptakan oleh Allah sebelum segala yang lain, termasuk pena dan
akal
2.
24 Bab Tematik: Disusun dalam 24 bab yang
mewakili huruf kalimat syahadat dan jam dalam sehari, mencakup topik seperti:
o
Manusia kembali ke asal spiritual
o
Taubat, dzikir, dan syaratnya
o
Ibadah fisik (shalat, puasa, zakat, haji) dalam
makna batin dan hakikat
o
Tahapan jiwa hingga mencapai nafs al
muthmainnah
o
Pemisahan diri (khalwat), doa, petunjuk
kerohanian, hingga penutup spiritual
3.
Pendekatan Syariat dan Hakikat:
Kitab menekankan bahwa tindakan lahiriah harus dibarengi dengan kebersihan
batin, agar ibadah membawa seseorang pada kedekatan dengan Allah SWT
4.
Relevansi Kontemporer:
Bahkan meski teks klasik, Sirrul Asrar dianggap sangat relevan, membantu
memahami dimensi batin dalam beragama dan mencari kedamaian spiritual dalam
kehidupan modern
Apa Pentingnya
Kitab Ini ?
ASPEK |
MANFAAT |
Spiritualitas Islam |
Menjadi panduan praktis
merangkai syariat, tarekat, dan hakikat |
Sufi Tradisional |
Ditulis oleh salah satu
tokoh sufi utama, memperdalam pemahaman tasawuf |
Bibliografi Syariat |
Menjelaskan ibadah fiqh
melalui perspektif sufistik |
Menurut
penahkik kontemporer dari keturunan Syekh Abdul Qadir, yaitu Prof. Dr. Muhammad
Fadhil al Jailani, Kitab ini telah disaring dari manuskrip lama dan dianggap
otentik meski ada variasi judul (seperti Asrarul Asrar atau Mazharil Asrar)
tergantung cetakan dan manuskrip aslinya
---oOo---
Kajian dari ustadz – ustadz ternama
Indonesia
Buya Arrazy Hasyim, biasa disebut Buya Arrazy,
adalah ulama dan mubaligh Indonesia kelahiran 21 April 1986 di Payakumbuh,
Sumatera Barat . Ia dikenal sebagai pendiri sekaligus pengasuh Ribath
Nouraniyah Hasyimiyah, pusat kajian ilmu Turats, akidah, tasawuf, dan praktik
zikir yang berbasis di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten .
Pendidikan & Karier Akademik
Mengenyam pendidikan formal di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
bidang Aqidah dan Filsafat Islam, dengan lanjutan S2 dan gelar doktor pada
2017 .
Mendalami enam kitab utama hadits (Shahih Bukhari, Muslim, Abu Dawud,
at‑Tirmidzi, an‑Nasa’i, Ibn Majah) selama 4 tahun di bawah bimbingan KH Ali
Mustafa Yaqub dan ulama dari Darus-Sunnah .
Mengikuti pengajaran ulama internasional seperti Syaikh Muhammad Hasan
Hitou dan Taufiq al‑Buti (Suriah), serta tokoh hadis dari Yaman dan India
.
Jabatan dan Peran Kajian
Pengasuh Ribath Nouraniyah, lembaga kajian fokus pada akidah Ahlus
Sunnah, ilmu hadis, tasawuf, dan zikir .
Aktif sebagai dosen di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta, serta
mengajar di Pesantren Darussunnah dan pernah menjadi dosen Ushuluddin UIN Jakarta
hingga tahun 2019 .
Ia telah menjadi pembicara dakwah dan seminar internasional, termasuk di
KBRI Paris dan KJRI Marseille (2016–2017) .
Ciri Keilmuan & Kontroversi
Ciri-ciri kajian Buya Arrazy:
Banyak mengangkat topik akidah, tasawuf, zikir, serta membersihkan qalbu
dari dosa sebelum ibadah atau belajar ilmu .
Kajian berseni spiritual tematik yang mengombinasikan turats, ilmu
kalam, dan praktik zikir.
Kontroversi yang pernah mencuat:
Mengenalkan konsep “nama ruh” (ismu ruh) dan hubungan dengan sosok yang
disebut al-ghauts yang dianggap wali khusus kuraunan Nabi; isu yang menarik
kritik beberapa pihak .
Ringkasan Sosok
Aspek Info Singkat
Nama Dr. H. Arrazy Hasyim (Buya Arrazy)
Lahir Koto Tangah, Payakumbuh – 21 Apr 1986
Bidang Hadits, akidah, tasawuf, zikir
Institusi Ribath Nouraniyah, IIQ Jakarta, Darussunnah
Metode Turats klasik, sanad keilmuan, kajian zikir spiritual
Kontroversi Ismu ruh dan tafsir akhir zaman yang menuai polemik
Gus
Muwafiq (KH. Ahmad Muwafiq) adalah seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang
dikenal dengan kajian Islam yang bernuansa sejarah, kebudayaan, dan dakwah
toleran, disampaikan dengan gaya bercerita yang santai, penuh humor, namun kaya
ilmu dan referensi klasik.
Ciri Khas Kajian Gus Muwafiq
Banyak
membahas sejarah Islam secara mendalam dan kontekstual.
Mampu
menghubungkan ajaran Islam dengan budaya lokal Nusantara.
Ceramahnya
disampaikan dalam bahasa Jawa, kadang campuran Indonesia, dan sangat membumi.
Sering
memberikan kritik sosial yang halus dan bijak.
Tema-Tema Kajian Gus Muwafiq
1. Sejarah Nabi dan Islam Awal
Kisah
Nabi Muhammad SAW dengan pendekatan naratif dan sosial-historis.
Kisah
para sahabat, Khulafaur Rasyidin, dan sahabat luar jazirah Arab.
Kajian
ini tidak hanya menyebut nama, tapi menjelaskan dampak sosial dan latar budaya
zamannya.
2. Masuknya Islam ke Nusantara
Detil
bagaimana Islam masuk ke Indonesia melalui jalur dagang, budaya, dan dakwah
wali songo.
Menjelaskan
peran pesantren, kerajaan Islam, dan akulturasi budaya lokal (wayang, gamelan,
batik, dll).
Menolak
narasi bahwa Islam di Indonesia dibawa secara radikal.
3. Aswaja dan Ke-NU-an
Pemahaman
Ahlussunnah wal Jama'ah ala NU (mazhab Syafi’i, tasawuf Al-Ghazali, akidah
Asy’ariyah).
Menjelaskan
toleransi, tawassuth (moderat), dan kearifan tradisi lokal dalam beragama.
4. Humor dan Kearifan Lokal
Mengangkat
cerita-cerita tokoh-tokoh lokal, kyai kampung, wali, dan santri, yang kadang
lucu tapi sarat hikmah.
Gaya
ceramah beliau sangat cair, tidak menggurui, dan mudah diterima masyarakat
bawah.
5. Filsafat dan Logika Islam
Menyisipkan
filsafat klasik dalam penjelasan agama (seperti logika, ilmu kalam, dan
pemikiran ulama besar).
Kajian
ini biasanya lebih mendalam, tapi tetap dibungkus dengan narasi ringan.
6. Cinta Tanah Air dan Kebangsaan
Membela
pentingnya NKRI, Pancasila, dan kebangsaan sebagai bagian dari nilai keislaman.
Menjelaskan
bahwa nasionalisme bukan lawan dari Islam, tapi justru bagian dari menjaga
amanah Allah.
Contoh Judul Kajian Gus Muwafiq:
“Sejarah Kelahiran
Nabi dalam Konteks Sosial”
“Kenapa
Islam Mudah Diterima di Jawa?”
“Antara
Ilmu, Akhlak, dan Tradisi”
“Kyai,
Santri, dan Politik dalam Sejarah Islam”
Buya
Yahya (KH. Yahya Zainul Ma’arif) adalah ulama kharismatik asal Cirebon, pengasuh
Pondok Pesantren Al-Bahjah, yang dikenal dengan kajian-kajian Islam yang
lembut, mendalam, dan berlandaskan pada ilmu syariah klasik Ahlus Sunnah wal
Jama’ah. Isi kajian beliau sangat luas, namun secara umum dapat dibagi ke dalam
tema-tema berikut:
1. Akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Buya
Yahya sangat tegas dalam menjaga kemurnian akidah, berdasarkan pemahaman ulama
salaf dari mazhab Asy’ariyah dan Maturidiyah.
Menjelaskan
bahaya pemikiran liberalisme, wahabisme, syiah, dan aliran sesat lainnya.
Menekankan
pentingnya mengikuti ulama yang sanadnya jelas.
2. Fiqih Ibadah (Mazhab Syafi’i)
Penjelasan
mendalam dan sistematis tentang:
Tata cara
shalat, wudhu, tayamum, mandi junub, dll.
Puasa,
zakat, haji dan umrah.
Buya
Yahya sangat teliti dalam menjelaskan perbedaan pendapat ulama dengan adab
ilmiah, dan selalu menyarankan untuk tidak fanatik buta.
3. Fiqih Muamalah dan Kehidupan Sosial
Hukum
jual beli, riba, asuransi, dan transaksi modern.
Hukum
kerja di bank, koperasi syariah, dan pinjaman online.
Pembahasan
tentang gaji pegawai, warisan, hutang piutang, zakat perusahaan, dan lainnya.
4. Pernikahan dan Rumah Tangga
Hukum dan
adab pernikahan dalam Islam.
Hak dan
kewajiban suami istri.
Poligami,
perceraian, nafkah, dan mendidik anak secara islami.
Buya
sering menekankan pentingnya membangun rumah tangga dengan cinta dan ilmu, bukan
hanya emosi.
5. Tafsir Al-Qur’an dan Hadits
Buya
Yahya sering membahas surat-surat penting dalam Al-Qur’an (seperti Al-Fatihah,
Al-Mulk, Al-Kahfi) dengan tafsir tematik.
Menjelaskan
hadits dari kitab-kitab seperti Riyadhus Shalihin, Bulughul Maram, dan
hadits-hadits maudhu’ (palsu) yang sering disalahgunakan.
6. Akhlak, Tasawuf, dan Tazkiyatun Nafs
Pembinaan
hati dan jiwa melalui akhlak mulia, dzikir, sabar, syukur, dan tawakal.
Buya
mengajarkan tasawuf yang lurus, bukan yang menyimpang, berdasarkan ajaran Imam
Al-Ghazali dan ulama Ahlus Sunnah.
Memperkuat
cinta kepada Rasulullah SAW dan pentingnya maulid dan shalawat.
7. Toleransi dan Moderasi Islam
Menekankan
bahwa Islam adalah agama rahmat, dan dakwah harus dengan lemah lembut dan
hikmah.
Namun
tetap tegas dalam prinsip akidah dan syariah.
Kajian
beliau banyak menenangkan umat dari sikap ekstrem kanan maupun kiri.
8. Tanya Jawab Masalah Umat
Salah satu
ciri khas kajian Buya Yahya adalah sesi tanya-jawab, baik langsung maupun
melalui media sosial.
Jawabannya
santun, penuh kasih sayang, namun tetap berdasarkan ilmu dan dalil.
Ustaz
Abdul Somad (UAS) umumnya bersifat dakwah populer, disampaikan
dengan gaya yang humoris, lugas, dan mudah dipahami, namun tetap merujuk pada
dalil dari Al-Qur'an, hadits, dan kitab klasik para ulama. Kajian beliau
dikenal luas di kalangan masyarakat karena mampu menyentuh berbagai lapisan
umat. Berikut adalah tema-tema umum isi kajiannya:
1. Tauhid dan Aqidah
Penjelasan
tentang keesaan Allah (Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa Sifat).
Penekanan
agar menjauhi syirik, bid’ah, dan khurafat.
Kajian
tentang rukun iman dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ibadah dan Fiqih Praktis
UAS
banyak mengisi kajian fiqih yang berkaitan dengan:
Shalat:
tata cara, kekhusyukan, dan kesalahan umum.
Puasa:
termasuk puasa Ramadhan, puasa sunnah, serta fiqih zakat fitrah.
Haji dan
Umrah.
Zakat dan
sedekah.
Seringkali
dikaitkan dengan kitab-kitab seperti Fath al-Qarib, Safinatun Najah, Taqrib,
dan lain-lain (bermazhab Syafi’i).
3. Fiqih Muamalah dan Sosial
Hukum
jual beli, riba, pinjaman online, MLM, dan ekonomi syariah.
Adab
bertetangga, birrul walidain (berbakti kepada orang tua), hingga masalah
warisan.
4. Pernikahan dan Keluarga
Tata cara
pernikahan dalam Islam.
Adab
suami istri, mendidik anak secara Islami.
Perceraian
dan poligami dibahas dengan dalil dan realitas sosial.
5. Tafsir Al-Qur’an dan Hadits
Kajian
surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mulk, Yasin.
Penjelasan
hadits-hadits populer dari Shahih Bukhari dan Muslim.
UAS
sering mengutip dari tafsir klasik seperti Tafsir al-Jalalayn dan Tafsir Ibnu
Katsir.
6. Sirah Nabawiyah dan Sejarah Islam
Kisah
kehidupan Rasulullah SAW, perjuangan dakwah, perang-perang besar.
Kisah
sahabat, tabi’in, dan ulama besar seperti Imam Syafi’i, Imam Ghazali, dan
lainnya.
7. Isu Kontemporer dan Tantangan Umat
Bahaya
liberalisme, sekularisme, Islamophobia.
Masalah
pendidikan, moral generasi muda, dan peran umat Islam di era digital.
UAS
sering memberikan penjelasan tegas tentang pentingnya menjaga aqidah dan
ukhuwah Islamiyah.
8. Motivasi dan Dakwah Umum
Menumbuhkan
semangat hijrah, semangat menuntut ilmu, cinta kepada ulama.
Nasehat-nasehat
yang menguatkan hati, sering diselingi dengan cerita lucu dan inspiratif.
Kajian
Ustaz Adi Hidayat (UAH) umumnya berisi materi keislaman yang luas dan
mendalam, disampaikan dengan pendekatan logis, sistematis, dan seringkali
merujuk langsung pada sumber asli Islam seperti Al-Qur’an, hadits, kitab
tafsir, dan literatur klasik ulama. Berikut adalah beberapa tema utama yang
sering dibahas dalam kajian beliau:
1. Tafsir
Al-Qur’an
UAH
banyak memberikan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an dengan pendekatan bahasa Arab
(nahwu, sharaf), konteks sejarah (asbabun nuzul), dan makna tematik. Contohnya:
Tafsir
surat Al-Baqarah, Al-Fatihah, Yasin, dan lainnya.
Hubungan
antara ayat-ayat dalam satu surat (munasabah ayat).
2. Hadits
dan Sunnah
Beliau
juga sering menjelaskan hadits-hadits shahih dari kitab Bukhari, Muslim, dan
lainnya, serta mengaitkannya dengan praktik kehidupan sehari-hari.
3. Fiqih
dan Hukum Islam
Kajian
ini meliputi:
Fiqih
ibadah (shalat, puasa, zakat, haji)
Fiqih
muamalah (jual beli, hutang piutang, ekonomi Islam)
Fiqih
keluarga (nikah, cerai, waris)
UAH
menjelaskan fiqih berdasarkan perbedaan mazhab (Syafi'i, Maliki, Hanbali, Hanafi)
dan membandingkannya secara objektif.
4. Aqidah
dan Tauhid
Penekanan
terhadap keimanan kepada Allah, mengenal asmaul husna, serta pembahasan tentang
syirik, bid’ah, dan akidah yang lurus sesuai Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
5. Akhlak
dan Tasawuf
Mengajarkan
pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan, seperti sabar, ikhlas, tawadhu, dan
husnudzan, serta membahas dimensi ruhiyah tanpa menyimpang dari tuntunan
syar’i.
6.
Motivasi dan Manajemen Waktu Islami
UAH juga
dikenal karena menyisipkan materi motivasi spiritual dan cara mengelola waktu
ala Rasulullah dan para sahabat, untuk memaksimalkan produktivitas hidup.
7.
Sejarah Islam
Termasuk
kajian sirah nabawiyah (riwayat hidup Rasulullah SAW), sejarah para sahabat,
dan perkembangan Islam dari masa ke masa.
8. Isu
Kekinian dan Peradaban Islam
UAH
terkadang membahas isu-isu aktual dalam masyarakat seperti:
Tantangan
umat Islam modern
Pendidikan
Islam
Ekonomi
syariah
Politik
dan peradaban Islam global
Kajian-kajian Gus Baha (KH. Ahmad Bahauddin
Nursalim) dikenal luas karena kedalaman
ilmu, keluasan wawasan, dan penyampaian yang sederhana serta penuh hikmah.
Beliau adalah ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan ahli tafsir yang juga dikenal
dekat dengan tradisi pesantren serta sangat menghargai akal sehat dan konteks kehidupan
umat. Berikut adalah isi umum dari kajian-kajian Gus Baha:
1. Tafsir Al-Qur’an
Gus Baha sering mengaji tafsir Jalalain dan kitab-kitab tafsir klasik
lain.
Beliau menjelaskan makna ayat Al-Qur’an tidak hanya secara bahasa Arab,
tapi juga konteks sosial dan spiritualnya.
Mengaitkan tafsir dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai
kemanusiaan.
2. Fiqih dan Ushul Fiqih
Kajian fiqih klasik dari kitab-kitab seperti Fathul Qarib, Fathul Mu’in,
hingga Al-Majmu’ karya Imam Nawawi.
Gus Baha menjelaskan fiqih tidak kaku, namun dengan pendekatan maqashid
(tujuan syariat), disertai kisah dan logika yang membumi.
3. Tasawuf dan Akhlak
Menekankan pentingnya niat, keikhlasan, dan tidak sombong dalam
beragama.
Sering mengutip Imam Al-Ghazali, Imam Junaid al-Baghdadi, hingga Syaikh
Abdul Qadir Jailani.
Menekankan cinta kasih, pemaafan, dan jangan gampang menghakimi orang
lain.
4. Kebangsaan dan Keindonesiaan
Beliau sangat menghargai NKRI dan Pancasila, serta sering menjelaskan
bahwa Islam dan nasionalisme tidak bertentangan.
Mendorong umat Islam untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang memecah
belah.
5. Kritik Sosial dan Pendidikan Karakter
Mengkritik fanatisme buta, radikalisme, dan sikap beragama yang kaku.
Mengajarkan pentingnya pendidikan, kesederhanaan, dan toleransi.
6. Kisah Ulama Salaf
Sering menyampaikan kisah-kisah hikmah dari para ulama besar terdahulu
seperti Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Nawawi, dll.
Tujuannya adalah mengambil pelajaran moral, kebijaksanaan, dan adab.
---oOo---
Link Website :
·
https://www.verywellhealth.com/human-joints-explained-189254
·
https://thesystemsthinker.com/spiritual-intelligence-a-new-paradigm-for-collaborative-action/
·
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/understanding-the-stress-response